Senin, 29 April 2019

TPA Bappenas Numerik

TPA Bappenas Numerik



TPA Bappenas Numerik – TPA dirancang untuk mengungkap potensi intelektual, yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan mengikuti jenjang pendidikan S2 atau S3. UPP-TPA dapat memberikan pelayanan penyelenggaraan TPA melalui kerjasama dengan lembaga pengguna tes yang bermaksud mengadakan seleksi penerimaan pegawai, mutasi dan promosi jabatan, atau penerimaan mahasiswa baru jenjang pendidikan S2 dan S3.


Soal TPA OTO Bappenas terdiri atas 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal dibagi dalam 3 subtes, yaitu tes kemampuan verbal, tes numerik, dan tes penalaran. Kali ini kami akan membahas TPA Bappenas Numerik. Tes angka numerik berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dibidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes seri angka dan tes logika angka. Thursone mengemukakan bahwa tes kemampuan numerik ini adalah salah satu kemampuan mental utama, mengukur kemampuan berpikir yang berkaitan dengan bilangan dan konsep bilangan atau angka-angka. Faktor penting pengerjaan tes iq semacam ini terletak pada ketelitian dan kecermatan.

Salahsatu jenis Tes TPA Bappenas Numerik adalah deret. Pada tes ini Anda diminta untuk menentukan hubungan-hubungan  yang berlaku dari satu bilangan ke bilangan yang lain. Anda juga menentukan bilangan yang hilang dengan menggunakan pola yang sama pada deret tersebut. Anda harus memperhatikan perubahan satu bilangan ke bilangan yang lain. Pastikan bilangan yang ada memiliki pola bilangan yang sama.
Untuk soal TPA Bappenas Numerik ini Anda harus sering-sering berlatih dan mencoba menyelesaikan soal-soal sejenis agar dapat melalui tes deret bilangan dengan sukses. Tes ini membutuhkan ketelitian atau kejelian yang tinggi.

Tipe Deret Bilangan yang Sering Digunakan Dalam Tes
  • Fibonanci
Deret Fibonanci adalah deret bilangan dimana dua angka pertama merupakan angka awal yang nantinya akan di jumlahkan pada angka ketiga.
  • Tingkat
Deret tingkat adalah deret bilangan yang aturannya bertingkat. Deret tingkat relatif cukup sulit dibandingkan dengan tipe deret yang lain.
  • Larik
Deret larik adalah deret bilangan yang terdiri dari beberapa subderet. Subederet dapat berupa beberapa larik.
  • Kombinasi
Deret kombinasi adalah deret yang aturannya merupakan kombinasi dari deret fibonanci, deret bertingkat, dan larik.
Tips dan Trik Menyelesaikan Soal TPA Bappenas Numerik
  • Carilah perubahan antara angka yang satu dengan angka yang lainnya. Cek juga apakah pola ini berlaku pada hubungan angka yang lain.
  • Jika polanya sama, maka terapkan pola tersebut ke angka selanjutnya
  • Jika Pola barisan angka atau huruf sudah ditemukan, cek kembali pola yang berlaku secara keseluruhan.
  • Temukan jawabannya dan kerjakan semua langkah penyelesaian soal dengan teliti.
Setelah memahami tipe soal, deret bilangan yang sering di gunakan dalam tes, serta tips dan trik cara supaya mudah dalam menyelesaikan Soal TPA Bappenas Numerik, maka akan lebih lengkap rasanya bila kami juga memberikan Contoh Soal TPA Bappenas Numerik. Nah, selengkapnya bisa di lihat dibawah ini.
  1. 18, 23,  19,  25,  22,  29  …,  …
A. 25 dan 34
B. 23 dan 33
C. 27 dan 35
D. 25 dan 35
E. 24 dan 32
Jawaban:
Terdapat dua pola yang berlaku:
Pola pertama ditambahkan dengan bilangan ganjil yang berurutan naik.
18 + 1 = 19
19 + 3 = 22
22 + 5 = 27
Pola kedua ditambahkan dengan bilangan genap berurut naik.
23 + 2 = 25
25 + 4 = 29
29 + 6 = 35
Jadi jawaban yang tepat adalah 27 dan 35. Jawaban : C
  1. 30, 32,  33,  35,  42,  48,  …,   …,  63
A. 40 dan 52
B. 54 dan 60
C. 42 dan 52
D. 55 dan 59
E. 50 dan 60
Jawaban:
Terdapat tiga pola:
Pola pertama ditambahkan 5,
30 + 5 = 35
35 + 5 + 40
Pola yang kedua ditambahkan 10,
32 + 10 = 42
42 + 14 = 52
Pola yang ketiga ditambahkan 15,
33 + 15 = 48
48 + 15 = 63
Jadi, jawaban yang tepat adalah 40 dan 52. Jawaban A
  1. 4, 17,   8,   14,   16,   11,   32,   28,  …,  …
A. 66 dan 4
B. 58 dan -3
C. 60 dan 3
D. 64 dan 5
E. 61 dan 2
Jawaban:
Terdapat 2 pola dalam deret ini:
Pola dikali 2, yaitu 4, 8, 16, 32.
Pola berkurangi 3, yaitu 17, 14, 11 dan 8.
Dengan memperhatikan pola yang ada, maka bilangan selanjutnya adalah
Pola dikalikan 2, bilangan setelah 32 adalah 64
Pola dikurangi 3, bilangan setelah 8 adalah 5
Jadi jawaban yang tepat adalah 64 dan 5. Jawaban D

  1. 13, 14,  17,  22,  29,  38,  …
A. 45
B. 47
C. 49
D. 50
E. 51
Jawaban:
Pola yang berlaku adalah dengan menambahkan angka ganjil dimulai dengan angka 1:
13 + 1 = 14
14 + 3 = 17
17 + 5 = 22
22 + 7 = 29
29 + 9 = 38
Jadi, bilangan yang dicari adalah 49. Jawaban C.
  1. 5, 7, 50, 49, 500, 343, ….
A. 5.490
B. 5.000
C. 3.500
D. 2.401
E. 4.900
Jawaban:
Terdapat 2 pola dalam deret ini:
Pola pertama di kali 10 : 5, 50, 500
Pola kedua di kali 7 : 7, 49, 343
Pola kedua di kali 7 : 7, 49, 343
Dengan memperhatikan pola yang ada, maka bilangan selanjutnya adalah 5000. Jadi jawabannya B
  1. 50, 40,  100,  90, ….,  140,  200,  190
A. 150
B. 140
C. 130
D. 120
E. 135
Jawaban:
Untuk menjawab soal diatas erhatikan angka yang bercetak tebal dengan yang tidak, di setiap angka untuk golongan yang bercetak tebal akan ditambahkan 50 begitu pula sebaliknya.
50, 40, 100, 90, …., 140, 200, 190
Angka yang tepat untuk mengisi deret yang kosong adalah 150. Jadi, jawabannya A

Itulah 6 Contoh TPA Bappenas Numerik untuk materi deret angka yang bisa Anda pelajari sebelum terjun langsung untuk menjawab soal-soal latihannya. Sebenarnya mengerjakan soal penalaran numerik sangat menyenangkan, jika kita sudah paham pola dari barisan yang ada. Kunci supaya kita bisa lincah mengerjakan soal seperti ini hanya satu yaitu perbanyak latihan soal. Semakin banyak latihan semakin mudah dapat polanya, semakin mudah dapat polanya semakin cepat cara kerjanya, dan waktu yang Anda gunakan untuk mengerjakan soal menjadi sedikit/singkat. 



Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Les TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat 



Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPABappenas KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo




TPA Bappenas Numerik

Senin, 22 April 2019

6 Tips Ampuh Menghadapi TPA


6 Tips Ampuh Menghadapi TPA


6 Tips Ampuh Menghadapi TPA – Saat ini, tes potensi akademik atau yang sering kali disingkat dengan TPA memang bukan lagi menjadi hal aneh bagi mereka yang mendaftar kerja di instansi tertentu, atau juga akan melanjutkan studi nya ke jenjang magister hingga yang lebih tinggi lagi. Bahkan sejak beberapa tahun lalu, tes potensi akademik juga diberikan bagi mereka yang mendaftar S1 melalui ujian SBMPTN.


Secara sederhana, ujian potensi akademik merupakan tes ujian yang diperuntukkan bagi Seseorang untuk bisa mengetahui kemungkinan tingkat keberhasilannya, ketika ia akan menerima sebuah jabatan atau lain sebagainya, dimana jabatan tersebut membutuhkan kemampuan akademis yang tidak sembarangan. Tes potensi akademik juga pasti akan anda temui jika mendaftar Pegawai Negeri Sipil.

Jika anda sudah pernah melewatinya, atau sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian potensi akademis ini, sebaiknya anda sudah mengetahui berapa atau kriteria apa yang dijadikan standar bagi kelulusan anda. Jika mengikuti standar internasional seperti yang diselenggarakan oleh OTO Bappenas, biasanya skor yang harus dicapai dimulai dari 200 hingga 800.
Untuk membantu Anda mempersiapkan diri mencapai skor maksimal, berikut 6 tips ampuh menghadapi TPA (tes potensi akademik).

1.     Berlatihlah Sesering Mungkin
Seperti kata pepatah, practice makes perfect. Semakin sering seseorang berlatih, semakin besar pula peluangnya untuk mencapai tujuan dengan baik. Beberapa minggu sebelum waktu pelaksanaan tes, persiapkan senjata berperang Anda dan siapkan mental untuk berjuang. Usahakan untuk memperoleh buku yang merangkum berbagai jenis soal-soal TPA pada tahun sebelumnya sesuai tujuan Anda. Tidak harus membeli yang baru, bahkan Anda bisa mencari sendiri contoh soal di internet dan mencetaknya untuk dikerjakan sebagai latihan.

Dengan rajin latihan soal, semakin lama Anda akan semakin akrab dengan model soal dan lebih terampil dan cepat dalam menjawabnya. Ingatlah bahwa saat tes berlangsung akan ada batasan waktu, ada baiknya Anda juga memberi batasan waktu sedari masih dalam tahap latihan, sehingga nantinya lebih bisa mengatur strategi untuk menjawab soal dengan waktu yang efisien.

2.     Pahami Karakteristik Soal TPA
Walaupun sama-sama dinamakan dengan TPA, namun jika penyelenggaranya berbeda, tentunya tingkat kesulitan, model soal, dan strategi penyelesaiannya pun berbeda. TPA yang diadakan oleh Bappenas misalnya, tentu berbeda dengan TPA untuk pascasarjana. Oleh karena itulah, sebelum waktu pelaksanaan tes, jauh-jauh hari cari terlebih dahulu informasi sebanyak-banyaknya tentang karakteristik soal penyelenggara tersebut.

Setiap instansi penyelenggara tentunya memiliki parameter tersendiri yang menentukan apakah seseorang lolos TPA atau tidak. Banyak-banyaklah mempelajari dan menganalisis model tiap soal sesuai instansi penyelenggara TPA yang akan Anda jalani. Usahakan pula selalu mempelajari soal-soal yang up to date, maksimal 3 tahun sebelumnya.

Semakin lama jenis soal TPA tentunya semakin berkembang, jangan sampai yang Anda pelajari sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi akan muncul di tes yang akan dijalani. Biasanya jenis soal akan paling mirip dengan tes pada waktu tepat sebelumnya. Jika memungkinkan, rajinlah juga bertanya pada senior yang tahun sebelumnya berhasil lolos TPA.

3.     Kiat Mengerjakan Sesi Tes Verbal
Pada sesi tes verbal, Anda akan dihadapkan dengan soal yang berhubungan erat dengan makna suatu kata, lawan kata, sinonim kata, dan sebagainya. Pengetahuan yang luas mengenai perbendaharaan berbagai kata sangat diperlukan disini. Untuk melatih kemampuan verbal Anda, lakukan beberapa hal berikut.
  • Banyak membaca. Jangan hanya membaca berita selebritis, cobalah tingkatkan kemampuan pemahaman istilah Anda dengan membaca koran, majalah ekonomi dan bisnis, atau buku-buku sastra. Semakin banyak dan rajin Anda membaca, semakin baik kemampuan verbal Anda.
  • Pelajari kata yang tidak dimengerti. Selama latihan TPA berlangsung, jika menemukan soal dengan kata yang asing dan belum Anda pahami, jangan tinggalkan begitu saja. Carilah maknanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia sehingga Anda paham betul dan ketika ditanyakan kembali Anda sudah tahu jawabannya.
  • Buat daftar kata-kata tidak umum. Agar bisa dibaca sekilas sehari sebelum tes berlangsung, buatlah list kata-kata yang sering muncul di soal. Baca kembali sehari sebelum tes berlangsung sehingga persiapan Anda maksimal.

4.     Kiat Mengerjakan Tes Numerik
Pada sesi tes numerik yang behubungan dengan angka, Anda akan dihadapkan dengan operasi matematika yang dasar. Pada dasarnya, pengerjaan tes numerik tidak akan memerlukan ingatan mengenai rumus yang sangat rumit.
Lakukan kiat-kiat berikut untuk mengerjakan tes numerik :
  • Latihan menghitung cepat. Siapa pun bisa menghitung, namun tidak semua orang berlatih untuk menghitung cepat. Dari soal latihan TPA, cobalah untuk menekan diri Anda mengerjakan di bawah batas waktu yang diberikan. Semakin sedikit waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan soal, semakin banyak soal yang bisa dikerjakan.
  • Pilih soal yang mudah lebih dulu. Jangan berkutat terlalu lama memecahkan persoalan di satu soal sehingga soal lainnya terbengkalai. Ingatlah bahwa tiap soal akan dinilai dengan point yang sama. Jika Anda mendahulukan soal yang mudah dikerjakan, akan semakin banyak soal yang berhasil Anda jawab tanpa perlu menghabiskan waktu.
  • Asah logika berpikir. Kebanyakan soal numerik juga membutuhkan kemampuan logika yang kuat. Oleh karena itu, jangan hanya menghitung saja, namun pahami betul-betul apa yang Anda hitung dengan logika berpikir yang benar.
5.     Fokuskan Diri Mengerjakan Sesi Per Sesi
Saat mengerjakan TPA, fokuskan tubuh dan pikiran hanya untuk mengerjakan soal dan singkirkan sementara pikiran-pikiran lain yang mengganggu. Pendeknya, saat mengerjakan satu soal, baca baik-baik pertanyaan yang ada, dan tentukan terlebih dahulu apakah kira-kira Anda bisa mengerjakan soal tersebut.


Jika kira-kira soal tersebut asing modelnya bagi Anda, tinggalkan saja dan beralihlah untuk fokus ke soal yang lebih familiar. Semakin terlatih Anda, semakin Anda mampu memfokuskan pikiran lebih baik. Saat lebih fokus, biasanya orang juga akan lebih bijak dalam mengatur waktu untuk menyelesaikan sebanyak mungkin persoalan.

6.     Kerjakan soal yang paling mudah
Total keseluruhan soal sebanyak 250 butir, dan harus selesai dikerjakan dalam waktu 3 jam (rata-rata 1 jam per bagian soal). Kalau dirata-rata kan seluruhnya, per satu soal membutuhkan waktu 43.2 detik untuk berpikir, itu pun belum termasuk melingkari lembar jawaban. Jadi harus belajar bijaksana memanfaatkan waktu dengan mengakui kalau tidak mampu mengerjakan soal, skip! jangan sampai terpancing rasa “penasaran”, sehingga ngubek-ngubek soal itu-itu aja, bahaya kalau sampai penasaran, waktu taruhannya. Lewati saja soal yang dirasa sulit karena masih banyak soal lain yang lebih mudah.

Demikianlah 6 Tips Ampuh Menghadapi TPA yang tentunya bisa dilakukan siapa saja, asalkan memiliki keinginan yang kuat dan kokoh. Semoga bermanfaat !

Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes PotensiAkademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Les TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat 

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPABappenas KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo




6 Tips Ampuh Menghadapi TPA

Jumat, 05 April 2019

Soal TPA Numerik


Soal TPA Numerik


Soal TPA Numerik – TPA dirancang untuk mengungkap potensi intelektual, yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan mengikuti jenjang pendidikan S2 atau S3.


Soal TPA OTO Bappenas terdiri atas 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal dibagi dalam 3 subtes, yaitu tes kemampuan verbal, tes numerik, dan tes penalaran. Nilai akhir skor TPA adalah 200 hingga 800. Masing-masing universitas memiliki syarat nilai TPA berbeda-beda untuk diterima. Untuk 52 dibutuhkan rata-rata minimal skor 450-500. Sedangkan, untuk S3 harus menempuh minimal skor 550-600.

Tes Kemampuan Numerik
Tes kemampuan numerik merupakan tes yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam berhitung dengan benar dalam waktu yang terbatas. Ruang lingkup tes numerik meliputi perhitungan, estimasi, interpretasi data, dan logika matematika, serta barisan dan deret.

Soal TPA Numerik
Kali ini kami akan memberikan beberapa contoh Soal TPA Numerik yang dapat Anda simak dan pelajari. Berikut contoh Soal TPA Numerik :
  1. 316 X 2,77 =
A.875,32
B.87,532
C.875,23
D.875,532
E.876
Jawaban: A
Operasi perkalian sederhana, bisa anda langsung kerjakan. Yang perlu dicermati adalah angka koma
316 X 2,77  = 875,32

  1. 5 x a x 14 = 6 x 7 x 4 Nilai a yang tepat adalah …..
A.24
B.18
C.21
D.22
E.36
Jawaban: A
Pembahasan :
5 x a x 14 = 6 x 70 x 4
a x 70 = 6 x 70 x 4
a = 6 x 4
a = 24
Jadi, jawaban yang tepat dalah 24.

  1. Bondan telah melakukan 3 kali tes Matematika dengan nilai rata-rata 89. Berapa nilai yang harus Bondan peroleh jika ingin nilai tes selanjutnya mendapatkan rata-rata 90?
A.97
B.94
C.90
D.93
E.95
Jawaban:  D
Pembahasan:
Nilai rata-rata 3 kali tes Matematika adalah 89. Jadi 3 x 89 = 267
Nilai ke-4 agar nilai rata-rata menjadi 90 : 4 x 90 = 360
Nilai yang harus didapat adalah 360 – 267 = 93.
Jadi, jawaban yang tepat adalah 93.

  1. Berapakah nilai dari 3/4 dibagi dengan 7/9  ?
  2. 21/36
  3. 36/21
  4. 28/27
D.27/28
E.27/36
Jawaban: D
Karena dibagi (:) maka 7/9 dibalik menjadi 9/7 lalu dikalikan dengan 3/4
3/4 : 7/9 = 3/4 x 9/7 = 27/28

  1. Jika tahun 2015 Feni berumur 3,25 windu, maka pada tahun 2002 umur Feni adalah …..
A.12 Tahun
B.8 Tahun
C.11 Tahun
D.17 Tahun
E.13 Tahun
Jawaban: E.
Pembahasan :
Tahun 2015 umur Feni = 3.25 windu
1 windu = 8 tahun
3,25 windu = 26 tahun
Tahun lahir Feni = 2015 – 26 = 1989
Umur Feni pada tahun 2002 = 2002 – 1989 = 13 tahun
Jadi, jawaban yang tepat adalah 13 tahun.

  1. Pak Taufik adalah seorang penjahit. Dia mampu menjahit 18 baju selama 3 hari. Jumlah baju yang dapat dijahit pak Taufik dari tanggal 1 Desember sampai dengan 25 Desember adalah …..
A.170
B.162
C.140
D.138
E.150
Jawaban: E
Pembahasan :
Pak Taufik bisa menjahi 18 baju dalam 3 hari, maka dalam sehari Pak Taufik bisa menjahit 6 baju.
1 Desember – 25 Desember = 25 hari
Dalam 25 hari, jumlah baju yang dijahit Pak Taufik = 6 x 25 = 150 baju.
Jadi, jawaban yang tepat adalah 150 baju.

Nah, bagaimana contoh Soal TPA Numerik diatas ? sudah dapat Anda pahami ? Kunci nya dalam menghadapi soal TPA Numerik adalah Anda jangan terpaku dengan 1 soal saja. Kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Jangan lupa untuk selalu berlatih agar terbiasa dengan pola soal TPA Numerik.

Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes PotensiAkademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Les TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.

Mengapa Pelatihan TPA Bappenas Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka Les TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.

Apa Saja Manfaat  Pelatihan TPA ?
Konsultan sukses-tpa.com berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.

Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan model penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman & sebagian besar berlatar  belakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.

Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan lihat disini) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo



Soal TPA Numerik