Kursus
Tes TPA – Bappenas
melalui Unit Usaha Otonom Penyelenggara Tes (UUO PT) telah mengembangkan alat
seleksi yang dinamakan Tes Potensi Akademik (TPA). TPA dirancang untuk
mengungkap potensi intelektual, yang dianggap mendasari kemungkinan
keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan mengikuti jenjang pendidikan S2
atau S3.
Keberhasilan belajar pada jenjang setingkat
pascasarjana yang diyakini sangat dipengaruhi oleh tiga kemampuan dasar yakni
kemampuan verbal, kuantitatif dan penalaran sehingga TPA terdiri adtas 3
Subtes: Verbal (90 soal), Kuantitatif (90 soal) dan penalaran (70 soal),
masing-masing subtes dikerjakan secara berurutan dalam waktu satu jam untuk
setiap subtesnya.
TPA memiliki acuan nasional, dengan range skor total
TPA dari 200 hingga 800 dengan nilai rata-rata simpangan baku 100. Sedangkan
skor untuk masing-masing sub tes berkisar antara 20-80. Masa berlakunya adalah
2 tahun sejak tanggal tes.
Materi Tes TPA BAPPENAS
Materi Tes TPA BAPPENAS sendiri dibagi menjadi 3
bagian yaitu:
Penalaran
Verbal
Dalam test penalaran verbal sering kali yang keluar
merupakan istilah istilah baru yang jarang kita jumpai pada kegiatan kita
sehari-hari. Tips untuk mengerjakan soal ini bisa dengan memulai membaca berita
baik di koran atau situs-situs berita.
Kuantitatif
Test TPA ini sangat menghabiskan waktu. Dalam test
kuantitatif akan diuji kecepatan menghitung dan mempelajari pola deret angka.
Pada saat saya test TPA kemarin, saya menyisakan 40 soal, terpaksa
pengawuranpun bertindak. Saran bagi teman-teman agar mengerjakan bagian deret
angka dan bagian yang mempunyai pilihan x>y, x<y, x=y.
Penalaran
Pada test Penalaran kita dituntut untuk mengasah
logika kita dimana soal-soalnya berisi tentang logika analisa dan logika
gambar. Pada TPA OTO BAPPENAS, logika analisa harus dilatih dengan
sering-sering mengerjakan latihan soal sedangkan untuk logika gambar akan lebih
mudah bisa sering bermain puzzle dan rubik.
Banyaknya soal TPA disertai dengan waktu pengerjaan
yang sempit mengakibatkan banyaknya peserta yang gugur pada tahap ini. Tidak
hanya sebatas jumlah soal dan minimnya waktu yang diberikan, terdapat faktor
kegagalan lainnya seperti kurangnya latihan mengerjakan soal-soal TPA, tidak
memahami proses mengerjakan soal dengan cepat dan tepat, dan kurangnya
pemahaman peserta atas deskripsi pengerjaan soal-soal TPA.
Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik,
ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang,
mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi
sebenarnya Les TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan
TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita
dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan
cepat dan tepat.
Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi
akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes
dengan cara mengikuti Kursus Tes TPA.
Jika Anda berminat mengikuti Tes Potensi Akademik, ada
baiknyamengikuti pelatihan satu hari untuk persiapan dalam menghadapi TPA. Jika
Anda Kursus Tes TPA silahkan hubungi WhatsApp 0821 4324 7049
Mengapa Kursus Tes TPA Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama
meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang
relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari
pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya
kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka
yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta
mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar
belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata
mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau
Jawa. Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang
yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis
kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap
penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan
memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi
akademisnya dapat terukur dengan tepat.
Manfaat Kursus Tes TPA
Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta
yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah
mengikuti pelatihan, hasilnya sebagian besar peserta TPA skornya meningkat
tajam. Selain itu keuntungan lainnya adalah : Nilai TPA pasca pelatihan
yang diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila
nilainya yang tinggi bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA
rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif
tinggi/rendah.
Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi
mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama
meninggalkan bangku kuliah. Dengan mengikuti Kursus TPA (Tes Potensi Akademik)
yang akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga
maupun Karyawan dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain perasaan
percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi TPA.
Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi
verbal); Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif);
Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah
dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi
ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan
model penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap
mengikuti tes TPA dari berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman
& sebagian besar berlatar belakang pendidikan yang relevan dengan
materi pelatihan.
Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua
materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja
Sabtu/Minggu (jadwal silahkan lihat disini) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok
Jika Anda berminat mengikuti Kursus
Tes TPA, silahkan hubungi kami 0821 4324 7049
atau KLIK WhatsApp Sekarang
Contoh
Soal TPA Bappenas Terbaru – Tes potensi akademik (TPA) adalah sebuah tes yang
bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan
(akademis). Tes ini juga sering dibungkan dengan kecerdasan
seseorang. Saat ini, TPA telah menjadi tes standar penyaringan Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN. Bahkan kenaikan jabatan setingkat meneger di berbagai
perusahaan juga mensyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan dengan skor
minimum tertentu. Tes Potensi Akademik juga umum dipakai sebagai tes penerimaan
mahasiswa untuk jenjang S1 dan S2.
Adapun Tes Potensi Akademik ini umumnya memiliki empat
jenis soal. Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika,
dan tes spacial atau gambar.
Tes
verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan
bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (Persamaan kata), antonim (lawan
kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.
Tes
angka mengukur kemamuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berfikir
terstruktur, dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmatik
(hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka, dan tes
angka dalam cerita.
Tes
logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan
pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi
tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes
logika cerita, dan tes logika diagram.
Sedangkan
tes spesial atau tes gambar berfungsi untuk mengukur daya logika ruang
yang dimiliki seseorang.
Berikut merupakan Contoh Soal TPA Bappenas Terbaru
yang mungkin sering di keluarkan pada soal-soal TPA nantinya, pahami dengan
seksama supaya paham dan bisa ingat pada Waktu tes TPA nantinya.
Contoh Soal TPA Bappenas Terbaru
Tes Verbal
Tes Persamaan Kata (Sinonim)
Pilih satu jawaban yang paling dekat artinya dengan
kata yang tercetak KAPITAL
EKSKAVASI
=
A.Pengeboran
B.Pemindahan
C.Penggalian
D.Penyulingan
E.Pengangkutan
ARKETIPE
=
A.Simbol
B.Model
C.Arsip
D.Fosil
E.Artefak
EKSENTRIK
=
A.Aneh
B.Unik
C.Antik
D.Artistik
E.Etnik
PEMANTULAN
=
A.Refleksi
B.Refraksi
C.Transformasi
D.Transmisi
E.Transmutasi
KULMINASI
=
A.Keadaan emosi seseorang
B.Tempat untuk mendinginkan
C.Sumbu bumi
D.Panas terik matahari
E.Tingkatan yang tertinggi
Tes Lawan Kata (Antonim)
Pilih satu jawaban yang paling berlawanan artinya
dengan kata yang tercetak KAPITAL
DISKREPANSI
><
A.Kecocokan
B.Ketimpangan
C.Keterkaitan
D.Keseragaman
E.Keakraban
TENTATIF
><
A.Cepat
B.Lancar
C.Praktis
D.Pasti
E.Tepat
NISBI
><
A.Benar
B.Penting
C.Harus
D.Mutlak
E.Pasti
LATEN
><
A.Tersembunyi
B.Jelas
C.Tampak
D.Terang
E.Ada
SPORADIS
><
A.Sering
B.Sembarangan
C.Terukur
D.Jarang
E.Serius
Tes Padanan Hubungan Kata (Analogi)
Pilih satu jawaban yang sesuai dengan pola kata yang
tercetak KAPITAL
PETANI
: TRAKTOR =
A.raja : kereta
B.dalang : cerita
C.dokter : mobil
D.nelayan : jaring
E.sopir : sepeda
SENAPAN
: BERBURU =
A.kapal : berlabuh
B.kereta : langsir
C.pancing : ikan
D.parang : mengasah
E.perangkap : menangkap
MOBIL :
GARASI = PESAWAT :
A.bandara
B.landasan
C.stasiun
D.pelabuhan
E.hanggar
OPTIMISME
: SEMANGAT = PESIMISME :
A.kegagalan
B.kekecewaan
C.kebimbangan
D.keberanian
E.keputusasaan
WARTEG
: NASI RAMES = ANGKRINGAN :
A.nasi liwet
B.nasi gudeg
C.nasi uduk
D.nasi goreng
E.nasi kucing
Tes Matematik
Pilih satu jawaban yang paling tepat!
1/3
4/5 3/2 8/3 5 …
A.12
B.10
C.9/5
D.5/2
E.3/5
405
127 278 128 150
129 …
A.427
B.12
C.249
D.21
E.247
-8271
16542 24813 -8270 16540
24810 -8269 …
A.16538 24813
B.16538 24807
C.-16542 24807
D.16542 24813
E.16542 -24807
3
2 4 6 8 7
9 … 13 12
A.12
B.11,5
C.11
D.10,5
E. 10
100%
4/3 ¾ -2/3 ½
-8/3 …
A.25% -4/3
B. ¼ 125%
C.25% -4,67
D.0% -1,33
E.¼ -1,67
Sebuah
bangun ruang berada di atas lantai dan disusun oleh 12 kubus-kubus kecil
yang bervolume 8 cm³. Tinggi bangun ruang
tersebut adalah 2 kubus dan ternyata
tingginya sama dengan lebar bangun ruang
Jika bangun ruang tersebut dijadikan
meja dan diatasnya diberi taplak berbentuk segi
empat yang semua ujung-ujungnya menyentuh lantai sehingga tidak
terlihat lagi kubus-kubus kecil tersebut, maka berapakah luas taplak yang
dibutuhkan?
A.100 cm²
B.144 cm²
C.168 cm²
D.188 cm²
E.200 cm²
Sebuah
kolam air mancur berbentuk lingkaran
yang kelilingnya 44 Sekeliling kolam
tersebut dibangun jalan yang lebarnya 3,5 m. Berapakah luas jalan yang
dibangun?
A.154 m²
B.192,5 m²
C.346,5 m²
D.539 m²
E.500,5 m²
Fory
mengadakan pesta untuk pertama kali. Dia mengundang 10 kawan perempuan dan
15 kawan laki-lakinya serta menghabiskan roti 6,5
Kemudian dia mengadakan pesta kedua
dan mengundang 25 kawan laki-laki dan 20 kawan perempuan serta
menghabiskan roti 15 Kg. Jika Fory ingin mengundang 50 kawan perempuan dan
50 kawan laki-lakinya, sedangkan dia masih punya 10 Kg roti, berapa Kg
roti lagi yang harus dia persiapkan?
A.43,75 Kg
B.32,5 Kg
C.31,75 Kg
D.42,5 Kg
E.52,5 Kg
Sheanie,
Niesa, dan Dita masing-masing membawa lidi yang panjangnya 12 cm, 5 cm,
dan 13 cm. Jika ujung-ujung lidi dipertemukan di atas tanah, maka luas
tanah maksimal yang dibentuk dari lidi-lidi tersebut adalah …
A.65 cm²
B.30 cm²
C.60 cm²
D.780 cm²
E.156 cm²
Besar
sudut pertama sebuah segitiga adalah dua kali besar sudut kedua. Sedangkan
besar sudut ketiga adalah lima derajat lebih
besar daripada sudut pertama. Berapakah
ukuran sudut ketiga dikurangi sudut kedua?
A.75°
B.70°
C.40°
D.35°
E.5°
Satu
galon bensin dituangkan ke dalam sebuah pengisi yang berbentuk seperti
kubus yang panjang sisinya 7 inci. Berapakah kira-kira tinggi bensin dalam
pengisi tersebut ? (1 galon = 231 inci kubik)
A.3,8 inci
B.4,2 inci
C.4,7 inci
D.5,2 inci
E.5,6 inci
Jika
jari-jari lingkaran P adalah 60% dari jari-jari lingkaran Q, berapa
persenkah luas lingkaran P dari luas lingkaran Q?
A.36
B.40
C.64
D.80
E.120
Ki Agus
telah menjual barang dengan harga Rp 95.000,-, ia memperoleh laba 25% dari
harga beli. Berapakah harga beli sebenarnya?
A.Rp 88.000
B.Rp 80.000
C.Rp 77.000
D.Rp 76.000
E.Rp 64.000
Cita
bekerja di sebuah pabrik dari jam
08.00 hingga pukul 00. Ia diberikan
upah Rp 800/jam. Apabila ia lembur, maka ia akan dibayar
50%/jam jika lewat dari jam 16.00. Jika ia menerima upah sebesar Rp 8.000
pada hari itu, maka pukul berapa ia pulang??
A.17.00
B.17.50
C.18.45
D.19.30
E.20.00
Lembaran
seng lebarnya 18/3 kaki (delapan belas per tiga kaki). 1 kaki = 16 cm.
Lembaran ini akan dipotong-potong menjadi beberapa
bagian yang masing-masing 4 inchi (1 inchi
= 1 ½ cm). Berapakah potongan yang akan dihasilkan dari
lembaran tersebut…
A.18 potong
B.17 potong
C.16 potong
D.15 potong
E.14 potong
Tes Logika Analisa
Pilih satu jawaban dengan menggunakan Logika Analisa
Baju-baju
yang dijual di toko pakaian “Mewah” tidak ada yang memiliki renda. Neni
membeli sebuah baju berenda di toko pakaian remaja.
Kesimpulan:
A.Baju berenda hanya ada di toko pakaian remaja.
B.Neni tidak pernah membeli baju di toko pakaian
“Mewah”
C.Di toko pakaian “Mewah” tidak ada pakaian remaja.
D.Toko pakaian “Mewah” adalah satu-satunya toko yang
tidak menjual baju berenda.
E.Baju berenda Neni tidak dibeli di toko pakaian
“Mewah”
Pabrik
roti M hanya membuat roti dengan bahan dasar tepung beras atau tepung
jagung. Untuk bulan ini, roti “pisang crispy” tidak dibuat dengan
menggunakan tepung beras. Kesimpulan:
A.Roti “pisang crispy” selalu dibuat dengan
menggunakan tepung jagung.
B.Untuk bulan ini pabrik roti M hanya membuat roti
dengan bahan dasar tepung jagung.
C.Roti “pisang crispy” selalu dibuat dengan
menggunakan bahan dasar tepung beras.
D.Pabrik roti M hanya membuat roti “pisang crispy”
pada bulan ini.
E.Untuk bulan ini roti “pisang crispy” dibuat dengan
menggunakan tepung jagung.
Setiap
hari seluruh tiket masuk kebun binatang G habis terjual. Hari ini masih
tersisa tiga buah tiket masuk cadangan kebun binatang. Kesimpulan:
A.Masih ada tiket cadangan yang tidak terjual pada
hari libur.
B.Hari ini bukan hari libur maka tiket tidak terjual
habis.
C.Hanya di kebun binatang G yang semua tiketnya
terjual pada hari libur.
D.Tiket masuk cadangan kebun binatang G tidak terjual
habis.
E.Tiket masuk kebun binatang G kadang tidak terjual
habis.
Setiap
boneka yang dijual di toko “imoet” mengenakan pakaian biru atau merah.
Boneka Barbie yang dibeli Benny di toko “imoet” tidak mengenakan rok
merah. Kesimpulan:
A.Benny membeli satu-satunya boneka Barbie di
toko “imoet”
B.Hanya toko “imoet” yang menjual boneka berpakaian
biru.
C.Boneka Barbie yang dibeli Benny pasti mengenakan
pakaian berwarna biru.
D.Benny hanya membeli boneka yang mengenakan pakaian
berwarna biru.
E.Benny tidak menyukai boneka yang mengenakan rok
merah.
Semua
orang Jogja ramah dan baik hati. Nafis orang Jogja. Kesimpulan:
A.Nafis orangnya baik hati.
B.Nafis orang yang ramah.
C.Nafis baik hati dan ramah.
D.Nafis tinggal di Jogja.
E.A, B, C, D tidak benar.
Demikian Postingan kami kali ini mengenai Contoh Soal TPA Bappenas Terbaru. Semoga bermanfaat dan terimakasih
atas kunjungannya.
Untuk mempermudah anda dalam menghadapi
Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA.
Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal
yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Les TPA Bappenas sangat
bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan
mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir
simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat
dan tepat.
Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti
tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai
betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.
Mengapa Pelatihan TPA Bappenas Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang
telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor
TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru
lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau
lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah
dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan
non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan
peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar
Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta
yang ada di Pulau Jawa.
Karena secara umum potensi akademik
merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar
belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka
Les TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes
disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami
aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur
dengan tepat.
Apa Saja Manfaat Pelatihan TPA ?
Konsultan sukses-tpa.com berpengalaman
menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan
pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah
disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan
di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat
tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana
cara mengerjakan dengan cepat.
Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan
yang diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu
apabila nilainya yang tinggi bukan karena unsur kebetulan dan nilai
TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai
yang objektif tinggi/rendah.
Pelatihan TPA akan sangat membantu
terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka
yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan
bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan
hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan
tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu
cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi
berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan dapat
memperkirakan potensi akademisnya, selain perasaan percaya diri lebih
tinggi dalam menghadapi tes TPA.
Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata,
analogi verbal); Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi
kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran
logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode
berpikir strategis. Baik materi ataupun model TPA selalu di
update/direvisi mengikuti perubahan materi dan model penyelenggara TPA
lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari
berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman & sebagian
besar berlatar belakang pendidikan yang relevan dengan materi
pelatihan.
Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan lihat disini) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB